Minggu, 04 Desember 2011

mutiara kata

Ketika bimbang kita sering bertanya pada orang lain, sekian banyak masukan membuat kita malah tambah bingung.  Dengarkan kata hati kita dan dapatkan masukan untuk menguatkannya bukan untuk mengaburkannya. Kata hati akan mnuntun langkah menuju kesenangan dan kebahagiaan.  Mata bisa tertipu kemilauan harta, fikiran gampang dipengaruhi kebencian dan susah untuk percaya kebaikan. Jaga hati dengan kejujuran pada kata hati, kendalikan liarnya fikiran dan teduhkan mata dengan keindahan sejati.

Saat saat yang membuat aku begitu frustasi sudah terlewati, hikmah kehidupan yang sangat luar biasa bisa kudapat dari perjalananku. Tekanan bathin dan rasa tanggung jawab campur aduk dengan sekian masalah yang terjadi sebelumnya semua tertumpu padaku.
Dengan kekuatan hati, Doa, Kerja keras, dan Rasa Jengah modalku untuk bisa sedikit tersenyum dengan hasil yang mulai terlihat. Perjalanan masih panjang dan lengan baju terus disingsingkan, untuk mencapa asaku bukan karenanya, dengan usahaku dan doa kalian, orang yang kukasihi… Kekuatan cinta kalian memberikan aku Semangat …untuk terus maju.


Semakin difikirkan semakin rumit dan yang difikirkan benar tidak selalu benar, analisa ngarol ngidul tak kunjung selesai membuat semuanya tampat sangat rumit. Hidup Indah yang didambakan semakin pudar dengan terlalu banyak urusan yang tidak perlu. Semua ada waktunya, langkahpun ada hitungannya sehingga menghasilkan irama perjalanan yang harmonis.. Dorongan Ego selalu menekan dan memaksa, lupa akan tubuh yang semakin rentan..sebenarnya sudah berteriak… STOPPP….
Akhirnya sampai pada sebuah titik berhenti sejenak, menghentikan semua lamunan, khayalan, angan-angan yang membuat pusing kepala. Hidup untuk mencari kebahagiaan dan bahagia itu sebenarnya sangat dekat…hanya sering dicari ditempat yang sangat sulit dan sangat jauh…Kebahagiaan selalu ada bersama waktu, langkah dan nafas..tinggal Nikmati saja apa adanya…

"Aku ingin mencintaimu dengan sederhana... seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu... Aku ingin mencintaimu dengan sederhana... seperti isyarat yang tak sempat dikirimkan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada..." (Kahlil Gibran)

"Jangan menangis, Kekasihku... Janganlah menangis dan berbahagialah, karena kita diikat bersama dalam cinta. Hanya dengan cinta yang indah... kita dapat bertahan terhadap derita kemiskinan, pahitnya kesedihan, dan duka perpisahan" (Kahlil Gibran)

"Jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam kehidupan ini... pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang" (Kahlil Gibran)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar